IKLAN DAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT
(Di Tujukan Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah “Pengantar Periklanan”)
Oleh
:
1.
Novita Ainun Zuhriah (B36209003)
2.
Rizqi Awwaliyah (B36209019)
3.
Nur Silmy Kamilah (B06209132)
Dosen Pengampu :
Nur Maghfiroh Austetika, S.Sos
4/G3 ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2011
PENDAHULUAN
Kegiatan periklanan sebetulnya sudah dimulai sejak
zaman peradaban yunani kuno dan romawi kuno. Pada awalnya iklan dilakukan dalam
bentuk pesan berantai atau disebut juga the
word of mouth. Pesan berantai ini dilakukan untuk membantu kelancaran jual
beli di dalam masyarakat, yang pada waktu itu belum mengenal huruf dan hanya
mengenal system barter dalam kegiatan jual-belinya. Setelah manusia mulai menggunakan
sarana tulisan sebagai alat penyampaian pesan maka kegiatan periklanan mulai
menggunakan tulisan-tulisan atau gambar yang dipahatkan pada batu, dinding atau
pada papan. Pada waktu itu iklan mulai digunakan untuk kebutuhan lost
and found yang biasanya berkaitan dengan pengumuman tentang budak yang lari
dari tuannya.
Pada jaman romawi kuno iklan dalam bentuk stempel
batu banyak dipergunakan oleh para dukun untuk menjajakan obat-obatan. Stempel
batu ini jug sering dicapkan pada punggung para budak belian. Tanda, symbol,
atau papan nama juga mulai banyak dipasang di took-toko yang ada di kota besar. Setelah
system percetakan ditemukan ole Guttenberg (1450) maka kegiatan periklanan pun
mulai dilakukan dengan menggunakan surat kabar. Sejak
saat itu iklan semakin sering digunakan untuk kepentingan komersial.
IKLAN DAN PSIKOLOGI MASYARAKAT
• Konsep
Iklan
Dewasa ini iklan
menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Iklan ada di mana-mana.
Mulai bangun tidur ke kamar mandi kita menjumpai reklame yg menempel di pasta
gigi, sabun, shampo, dan sebagainya. Selesai mandi merias diri juga diterpa
iklan. Mulai bedak, parfum, merek di baju, dan lain-lain. Selesai bersolek
pergi sarapan jumpa iklan yang terdapat di kemasan makanan. Apalagi kalau
sarapan atau minum kopi sambil membaca surat kabar atau menonton televisi, iklan
berserakan di mana-mana. Pergi ke kampus kita juga menjumpai iklan di poster,
baliho, spanduk, dan lainnya. Di kantor atau kampus kita juga menjumpai banyak
iklan. Sehingga mustahil iklan tak memberi dampak[1].
Menurut Alo Liliweri, iklan merupakan
suatu proses komunikasi yang mempunyai
kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang,
memeberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran teretntu dalam
bentuk informasi yang persuasif.( Wright)
Secara prinsip
iklan adalah bentuk penyajian pesan yang dilakukan oleh komunikator secara non
personal melalui media untuk ditujukan pada komunikan dengan cara membayar.
Fungsi iklan ada 4
yaitu: (1) fungsi pemasaran: diharapkan untuk membantu pemasaran atau menjual
produk. (2) fungsi komunikasi: iklan sebenarnya merupakan sebentuk pesan dari
komunikator kepada khalayaknya. (3) fungs pendidikan: iklan merupakan alat yang
dapat membantu mendidik khalayak mengenai sesuatu, agar menegetahui dan mampu
melakukan sesuatu. (4) fungsi ekonomi: iklan menjadi penggerak ekonomi. (Alo
Liliweri)
Periklanan
adalah bisnis yang besar. Investasi besar-besaran menunjukkan bahwa banyak
perusahaan yang memiliki keyakinan akan efektifitas periklanan. Secara
umum periklanan dihargai karena dikenal
sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis
dan dan organisasi lainnya.berikut ini adalah fungsi dari periklanan[2]:
1.
Informing periklanan membuat
konsumen sadar (aware) akan merk-merk baru. Mendidik mereka tentang berbagai
fitur dan manfaat merk serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif.
Periklanan menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baim untuk merk yang
diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari
merk-merk yang telah ada. Praktik seperti ini disebut periklanan ekspansi
pemanfaatan[3].
2.
Persuading. Iklan yang efektif akan
mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produki dan jasa yang diiklankan.
Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yaitu menciptakan
permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, iklan berupaya untuk
membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merk perusahaan yang spesifik
3.
Reminding. Iklan menjaga agar merk
perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen
4.
Adding Value. Periklanan memberi nilai
tambah pada merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif
menyebabkan merk dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi
dan bias lebih uinggul dari pesaing[4].
•
Konsep
Psikologi Masyarakat
Pengertian Psikologi
Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan
lingkungannya.
Menurut asal
katanya, psikologi berasal dari bahasa
Yunani Kuno:
"ψυχή" (Psychē yang berarti
jiwa) dan "-λογία" (-logia
yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan
ilmu yang mempelajari tentang jiwa[5].
Kajian dalam ilmu
psikologi ada 4, yaitu:
• Psikologi perkembangan: Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia
dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia
• Psikologi sosial: Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu : (1) studi tentang
pengaruh sosial terhadap proses
individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi
(sifat). (2) studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial,
perilaku
meniru dan lain-lain. (3) studi tentang interaksi kelompok, misalnya
kepemimpinan, komunikasi hubungan
kekuasaan, kerjasama
dalam kelompok, dan persaingan.
• Psikologi kepribadian: adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat
dengan psikologi
perkembangan dan psikologi sosial
• Pengaruh iklan pada psikologi masyarakat
Beberapa dampak
psikologi iklan di masyarakat yaitu meliputi aspek kognitif, afektif dan konatif, baik secara
sendiri-sendiri atay secara bersama-sama.
Kognitif
• Menumbuhkan perhatian khalayak terhadap sesuatu secara lebih tinggi
dibanding yang lain (Produk yang diklankan lebih diperhatikan dibanding yang
tidak diiklankan).
• Iklan ikut menentukan minat, kepercayaan, dan keyakinan terhadap produk.
• Tingkat keyakinan ikut menentukan keputusan dalam memilih produk yang
dibeli.
Afektif
• Iklan ikut menentukan perilaku masyarakat. Misalnya merasa nyaman dan
lebih pede menggunakan produk dengan merek tertentu (biasanya yang diiklankan
dengan gencar).
• Masyarakat merasa memiliki kepercayaan termasuk kelas tertentu bila
memiliki produk-produk branded. Ex: BMW, Mercy, dll.
• Memunculkan sikap gengsi lebih tinggi bila menggunakan produk dari
negara tertentu. Ex: KFC, Hamburger, dll.
• Memiliki keyakinan lebih terhadap kualitas produk negara tertentu. Ex:
motor jepang dengan motor cina.
• Iklan mampu memberi nilai tambah bagi sebuah produk meskipun hanya
bersifat psikologis.
• Perasaan konsumen telah dipengaruhi sedemikian rupa oleh iklan, sehingga
lebih mantap, lebih nikmat, dan lebih puas.
• Dalam menggunakan produk, konsumen tidak hanya secara fisik tapi juga
disertai imaji-imaji psikologis yang diadopsi dari pencitraan yang dibangun
oleh iklan.
“Dalam mengkonsumsi produk, aspek psikologis konsumen ikut dilibatkan,
sehingga produk tidak lagi bernilai intrinsik material semata tetapi penuh
dengan imaji psikologis yang kompleks.”
Konatif
• Iklan mampu menumbuhkan sikap konsumerisme masyarakat (sikap cenderung
mengkonsumsi barang/ jasa berlebihan, jauh di atas kebutuhan).
• Sikap demikian menciptakan pemborosan.
• Di tengah banjirnya ribuan merek dari produk sejenis, sering dijumpai
konsumen memiliki pilihan tertentu alias fanatik (brand loyality).
• Kesetiaan terhadap merek tertentu tidak hanya dipengaruhi kualitas,
tetapi kesetiaan konsumen justru akan bangkit bila psikologi konsumen
direkayasa sedemikian rupa oleh rekayasa pesan melalui iklan.
“Iklan
mampu membangun pengaruh terhadap kesetiaan konsumen pada produk”
Mempelajari
dampak dari informasi iklan di seseorang untuk analisis menunjukkan sejumlah
proses pengolahan informasi, seperti sensasi dan persepsi, memori, perhatian,
berpikir.
Dalam
kegiatan promosi yang paling sering digunakan efek pada visual, pendengaran,
dan kadang-kadang gustatory, sensasi motor. Contoh dampak penganalisis visual
iklan televisi, iklan luar ruang dalam bentuk billboard dan pilar, suara -
Animasi. Contoh dampak pada analisa lain, sampling, yaitu eksploitasi barang
oleh pembeli untuk membeli (mencicipi, mengemudi, dll)
Sebuah
elemen penting dari persepsi manusia iklan adalah persepsi. Sementara melihat
informasi iklan peran penting milik gambar pembentukan persepsi, yang memiliki
dampak yang sangat signifikan terhadap perilaku pembeli. gambar Macho memainkan
peran penting dalam memilih dan predpostenii suatu produk.
Fitur yang paling penting dari persepsi yang mendukung orientasi, yaitu, perhatian. Metode utama menarik perhatian pada materi iklan yang berubah, gerakan, kontras, alokasi angka dari latar belakang. Menarik perhatian untuk produk dicapai melalui penyediaan informasi tentang produk ini dari massa. tersedia untuk pembeli potensial lainnya informasi. Perlu dicatat bahwa jumlah informasi iklan dan kontradiksi-nya, yang disebabkan oleh persaingan, begitu besar sehingga konsumen tidak dapat melihat semua informasi promosi secara penuh.
Fitur yang paling penting dari persepsi yang mendukung orientasi, yaitu, perhatian. Metode utama menarik perhatian pada materi iklan yang berubah, gerakan, kontras, alokasi angka dari latar belakang. Menarik perhatian untuk produk dicapai melalui penyediaan informasi tentang produk ini dari massa. tersedia untuk pembeli potensial lainnya informasi. Perlu dicatat bahwa jumlah informasi iklan dan kontradiksi-nya, yang disebabkan oleh persaingan, begitu besar sehingga konsumen tidak dapat melihat semua informasi promosi secara penuh.
Memori
adalah proses mental yang penting berkaitan langsung dengan kegiatan promosi
pada umumnya dan efektivitas iklan pada khususnya. Keberhasilan iklan sangat
bergantung pada seberapa baik untuk mengingat informasi iklan. Pengulangan -
cara utama untuk membuat iklan "tak terlupakan".
Di
antara berbagai jenis operasi mental, seperti perbandingan, abstraksi,
spesifikasi, analisis, sintesis, sintesis, pembentukan analogi, asosiasi,
menilai, penalaran, yang paling aktif dalam kegiatan promosi yang digunakan
oleh asosiasi. Barang harus dikaitkan dengan sesuatu yang menyenangkan pembeli,
tidak mengganggu.
Pengaruh pesan iklan terhadap perilaku konsumen
Ketika
mempertimbangkan mekanisme psikologis pemaparan iklan, perlu dicatat bahwa
iklan mempengaruhi lingkup sadar dari jiwa dan alam bawah sadar.
Dengan pengaruh bola bawah sadar dapat disebabkan persepsi kemasan palet warna barang atau iklan produk ini, digunakan dalam iklan gambar pola dasar (iklan susu "Little House di desa" - pola dasar dari ibu), penggunaan erotis gambar (produk kebersihan komersial - deodoran "Ache"; stocking perempuan dan celana ketat).
Dengan pengaruh bola bawah sadar dapat disebabkan persepsi kemasan palet warna barang atau iklan produk ini, digunakan dalam iklan gambar pola dasar (iklan susu "Little House di desa" - pola dasar dari ibu), penggunaan erotis gambar (produk kebersihan komersial - deodoran "Ache"; stocking perempuan dan celana ketat).
Ketika
terkena lingkup sadar, iklan mencakup semua proses mental dasar seperti
perhatian, persepsi memori,, dll rumus, sesuai dengan yang dampak iklan yang
digunakan oleh profesional periklanan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Contoh rumus AIDA: perhatian (perhatian), bunga (bunga), keinginan
(kesenangan), aksi (tindakan). Juga digunakan seperti rumus sebagai Dagmar,
Dibaba, yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas iklan. Tujuan utama dari
iklan adalah untuk menarik perhatian pada produk dan menciptakan citra yang
menguntungkan dari produk atau jasa.
Jenis utama stereotip dan sifat mereka.
Dasar sifat stereotip:
Kemampuan untuk
mempengaruhi keputusan, keputusan pembeli, sering bertentangan dengan logika.
Jadi, menurut para peneliti Amerika, sampai dengan 40% orang yang menolak ikan
asap, belum pernah mencoba; Tergantung pada sifat dari instalasi (positif atau
negatif) stereotip, hampir secara otomatis akan meminta beberapa argumen di
atas barang yang diiklankan dan mengusir dari pikiran orang lain, menentang
pertama;. berbeda dengan "persyaratan umum",telah menyatakan konkret
Mereka
juga disebut stereotip "ketenaran, tapi ketidakpedulian."
pengiklan Target - untuk mengidentifikasi pola-pola yang mungkin pembeli potensial dan dengan 'membantu mengatur penayangan iklan mereka: positif memperkuat stereotip, negatif - untuk menetralkan atau melemahkan, netral - membuat positif.
pengiklan Target - untuk mengidentifikasi pola-pola yang mungkin pembeli potensial dan dengan 'membantu mengatur penayangan iklan mereka: positif memperkuat stereotip, negatif - untuk menetralkan atau melemahkan, netral - membuat positif.
Teknik dasar untuk mengidentifikasi stereotip:
Penentuan
tahan untuk berbicara tentang produk antara kenalan, pembeli;
Survey, wawancara, kuesioner di kecil fokus - kelompok; Menerima sebuah kalimat yang belum selesai bila pembeli terus kalimat dimulai untuk publisitas mengenai produk; Gunakan metode ini untuk mengidentifikasi asosiasi, di mana sekelompok kecil yang diwawancarai diundang untuk 30 detik untuk menulis, dengan mana mereka berhubungan atau yang produk atau merek itu. pertanyaan khas bahwa pelanggan meminta ini: bahwa produk ini mengingatkan Anda tentang? pada apa yang objek yang mereka sukai? untuk yang tindakannya itu seperti? Hal ini - menyenangkan atau tidak menyenangkan kepada Anda objek (tindakan)? dll; -Membangun rantai tindakan pembeli: membangun sebuah rantai tindakan pembeli, dari yang "mengetahui tentang produk," dan berakhir dengan tindakan "diberitahu tentang Toe akrab; untuk masing-masing karakteristik tertentu diberikan kepada pembeli positif dan negatif stereotip; dari semua stereotip yang dipilih paling penting bagi pembeli, dan melihat iklan mereka dilakukan; Teknik ini disebut "Apa yang Anda ingat ...?"," Apa yang anda terkejut ...?".. Ini, pertanyaan akan diminta tiba-tiba, tampaknya suara jauh tentang mengenal pelanggan dengan produk tertentu atau iklan.
Survey, wawancara, kuesioner di kecil fokus - kelompok; Menerima sebuah kalimat yang belum selesai bila pembeli terus kalimat dimulai untuk publisitas mengenai produk; Gunakan metode ini untuk mengidentifikasi asosiasi, di mana sekelompok kecil yang diwawancarai diundang untuk 30 detik untuk menulis, dengan mana mereka berhubungan atau yang produk atau merek itu. pertanyaan khas bahwa pelanggan meminta ini: bahwa produk ini mengingatkan Anda tentang? pada apa yang objek yang mereka sukai? untuk yang tindakannya itu seperti? Hal ini - menyenangkan atau tidak menyenangkan kepada Anda objek (tindakan)? dll; -Membangun rantai tindakan pembeli: membangun sebuah rantai tindakan pembeli, dari yang "mengetahui tentang produk," dan berakhir dengan tindakan "diberitahu tentang Toe akrab; untuk masing-masing karakteristik tertentu diberikan kepada pembeli positif dan negatif stereotip; dari semua stereotip yang dipilih paling penting bagi pembeli, dan melihat iklan mereka dilakukan; Teknik ini disebut "Apa yang Anda ingat ...?"," Apa yang anda terkejut ...?".. Ini, pertanyaan akan diminta tiba-tiba, tampaknya suara jauh tentang mengenal pelanggan dengan produk tertentu atau iklan.
DAFTAR
PUSTAKA
Jefkins, Frans. 1995. “PERIKLANAN-edisi
ketiga”. Jakarta: PT.Gelora Aksara
Shimp. Terence A. 2003. “Periklanan
Promosi-Aspek Tambahan-(komunikasi pemasaran terpadu)” Jakarta: Penerbit Erlangga
Widyatama, Rendra. 2007. “Pengantar
Periklanan” Yogyakarta:Pustaka Book Publisher
Noviani, Ratna “Jalan Tengah Memahami
Iklan” Jogjakarta: Pustaka Pelajar
Suhandang, Kustadi. 2008. “
PERIKLANAN-manajemen, kiat dan strategi”.
www.google.com
[1]
Rendra Widyatama, “pengantar periklanan” yogyakarta, pustaka book publisher
2007
[2]
Fungsi-fungsi tersebut sama dengan yang diidentifikasi oleh pionir periklanan yang
cukup penting James Webb Young. sebagai contoh “What Is Advertising, What Does
It Do,” “Age 21 November 1973,
12.
[3]
Pengertian dari “pemanfaatan ekspansi periklanan” dan contoh-contoh dari Brian
Wansink dan Michael L. Ray “Advertising Strategies to Increase Usage Frequency”
Journal of marketing 60 (januari1996) 31-46
[4]
ibid, 13-15
[5]
www.google.com/pengertian-psikologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar