Selasa, 20 Desember 2011

pengantar periklanan


IKLAN DAN PSIKOLOGIS MASYARAKAT
(Di Tujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengantar Periklanan”)








                                                                  






Oleh :
1.      Novita Ainun Zuhriah         (B36209003)
2.      Rizqi Awwaliyah                (B36209019)
3.      Nur Silmy Kamilah            (B06209132)

Dosen Pengampu :
Nur Maghfiroh Austetika, S.Sos

4/G3 ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2011

PENDAHULUAN
Kegiatan periklanan sebetulnya sudah dimulai sejak zaman peradaban yunani kuno dan romawi kuno. Pada awalnya iklan dilakukan dalam bentuk pesan berantai atau disebut juga the word of mouth. Pesan berantai ini dilakukan untuk membantu kelancaran jual beli di dalam masyarakat, yang pada waktu itu belum mengenal huruf dan hanya mengenal system barter dalam kegiatan jual-belinya. Setelah manusia mulai menggunakan sarana tulisan sebagai alat penyampaian pesan maka kegiatan periklanan mulai menggunakan tulisan-tulisan atau gambar yang dipahatkan pada batu, dinding atau pada papan. Pada waktu itu iklan mulai digunakan untuk kebutuhan  lost and found yang biasanya berkaitan dengan pengumuman tentang budak yang lari dari tuannya.
Pada jaman romawi kuno iklan dalam bentuk stempel batu banyak dipergunakan oleh para dukun untuk menjajakan obat-obatan. Stempel batu ini jug sering dicapkan pada punggung para budak belian. Tanda, symbol, atau papan nama juga mulai banyak dipasang di took-toko yang ada di kota besar. Setelah system percetakan ditemukan ole Guttenberg (1450) maka kegiatan periklanan pun mulai dilakukan dengan  menggunakan surat kabar. Sejak saat itu iklan semakin sering digunakan untuk kepentingan komersial.

IKLAN DAN PSIKOLOGI MASYARAKAT
   Konsep  Iklan
Dewasa ini iklan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Iklan ada di mana-mana. Mulai bangun tidur ke kamar mandi kita menjumpai reklame yg menempel di pasta gigi, sabun, shampo, dan sebagainya. Selesai mandi merias diri juga diterpa iklan. Mulai bedak, parfum, merek di baju, dan lain-lain. Selesai bersolek pergi sarapan jumpa iklan yang terdapat di kemasan makanan. Apalagi kalau sarapan atau minum kopi sambil membaca surat kabar atau menonton televisi, iklan berserakan di mana-mana. Pergi ke kampus kita juga menjumpai iklan di poster, baliho, spanduk, dan lainnya. Di kantor atau kampus kita juga menjumpai banyak iklan. Sehingga mustahil iklan tak memberi dampak[1].
Menurut Alo Liliweri, iklan merupakan suatu  proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memeberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran teretntu dalam bentuk informasi yang persuasif.( Wright)
Secara prinsip iklan adalah bentuk penyajian pesan yang dilakukan oleh komunikator secara non personal melalui media untuk ditujukan pada komunikan dengan cara membayar.
Fungsi iklan ada 4 yaitu: (1) fungsi pemasaran: diharapkan untuk membantu pemasaran atau menjual produk. (2) fungsi komunikasi: iklan sebenarnya merupakan sebentuk pesan dari komunikator kepada khalayaknya. (3) fungs pendidikan: iklan merupakan alat yang dapat membantu mendidik khalayak mengenai sesuatu, agar menegetahui dan mampu melakukan sesuatu. (4) fungsi ekonomi: iklan menjadi penggerak ekonomi. (Alo Liliweri)
Periklanan adalah bisnis yang besar. Investasi besar-besaran menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang memiliki keyakinan akan efektifitas periklanan. Secara umum  periklanan dihargai karena dikenal sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan dan organisasi lainnya.berikut ini adalah fungsi dari periklanan[2]:
1.                             Informing periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merk-merk baru. Mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merk serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif. Periklanan menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baim untuk merk yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merk-merk yang telah ada. Praktik seperti ini disebut periklanan ekspansi pemanfaatan[3].
2.                             Persuading. Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produki dan jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yaitu menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, iklan berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merk perusahaan yang spesifik
3.                             Reminding. Iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen
4.                             Adding Value. Periklanan memberi nilai tambah pada merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merk dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan bias lebih uinggul dari pesaing[4].

         Konsep Psikologi Masyarakat
Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa[5].
Kajian dalam ilmu psikologi ada 4, yaitu:
   Psikologi perkembangan: Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia
   Psikologi sosial: Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu : (1) studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat). (2) studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain. (3) studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
   Psikologi kepribadian: adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial
   Psikologi kognitif: adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.

   Pengaruh iklan pada psikologi masyarakat
Beberapa dampak psikologi iklan di masyarakat yaitu meliputi aspek  kognitif, afektif dan konatif, baik secara sendiri-sendiri atay secara bersama-sama.
Kognitif
   Menumbuhkan perhatian khalayak terhadap sesuatu secara lebih tinggi dibanding yang lain (Produk yang diklankan lebih diperhatikan dibanding yang tidak diiklankan).
   Iklan ikut menentukan minat, kepercayaan, dan keyakinan terhadap produk.
   Tingkat keyakinan ikut menentukan keputusan dalam memilih produk yang dibeli.
Afektif
   Iklan ikut menentukan perilaku masyarakat. Misalnya merasa nyaman dan lebih pede menggunakan produk dengan merek tertentu (biasanya yang diiklankan dengan gencar).
   Masyarakat merasa memiliki kepercayaan termasuk kelas tertentu bila memiliki produk-produk branded. Ex: BMW, Mercy, dll.
   Memunculkan sikap gengsi lebih tinggi bila menggunakan produk dari negara tertentu. Ex: KFC, Hamburger, dll.
   Memiliki keyakinan lebih terhadap kualitas produk negara tertentu. Ex: motor jepang dengan motor cina.
   Iklan mampu memberi nilai tambah bagi sebuah produk meskipun hanya bersifat psikologis.
   Perasaan konsumen telah dipengaruhi sedemikian rupa oleh iklan, sehingga lebih mantap, lebih nikmat, dan lebih puas.
   Dalam menggunakan produk, konsumen tidak hanya secara fisik tapi juga disertai imaji-imaji psikologis yang diadopsi dari pencitraan yang dibangun oleh iklan.
“Dalam mengkonsumsi produk, aspek psikologis konsumen ikut dilibatkan, sehingga produk tidak lagi bernilai intrinsik material semata tetapi penuh dengan imaji psikologis yang kompleks.”
Konatif
   Iklan mampu menumbuhkan sikap konsumerisme masyarakat (sikap cenderung mengkonsumsi barang/ jasa berlebihan, jauh di atas kebutuhan).
   Sikap demikian menciptakan pemborosan.
   Di tengah banjirnya ribuan merek dari produk sejenis, sering dijumpai konsumen memiliki pilihan tertentu alias fanatik (brand loyality).
   Kesetiaan terhadap merek tertentu tidak hanya dipengaruhi kualitas, tetapi kesetiaan konsumen justru akan bangkit bila psikologi konsumen direkayasa sedemikian rupa oleh rekayasa pesan melalui iklan.
“Iklan mampu membangun pengaruh terhadap kesetiaan konsumen pada produk”
Mempelajari dampak dari informasi iklan di seseorang untuk analisis menunjukkan sejumlah proses pengolahan informasi, seperti sensasi dan persepsi, memori, perhatian, berpikir.
Dalam kegiatan promosi yang paling sering digunakan efek pada visual, pendengaran, dan kadang-kadang gustatory, sensasi motor. Contoh dampak penganalisis visual iklan televisi, iklan luar ruang dalam bentuk billboard dan pilar, suara - Animasi. Contoh dampak pada analisa lain, sampling, yaitu eksploitasi barang oleh pembeli untuk membeli (mencicipi, mengemudi, dll)
Sebuah elemen penting dari persepsi manusia iklan adalah persepsi. Sementara melihat informasi iklan peran penting milik gambar pembentukan persepsi, yang memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perilaku pembeli. gambar Macho memainkan peran penting dalam memilih dan predpostenii suatu produk.
Fitur yang paling penting dari persepsi yang mendukung orientasi, yaitu, perhatian. Metode utama menarik perhatian pada materi iklan yang berubah, gerakan, kontras, alokasi angka dari latar belakang. Menarik perhatian untuk produk dicapai melalui penyediaan informasi tentang produk ini dari
massa. tersedia untuk pembeli potensial lainnya informasi. Perlu dicatat bahwa jumlah informasi iklan dan kontradiksi-nya, yang disebabkan oleh persaingan, begitu besar sehingga konsumen tidak dapat melihat semua informasi promosi secara penuh.
Memori adalah proses mental yang penting berkaitan langsung dengan kegiatan promosi pada umumnya dan efektivitas iklan pada khususnya. Keberhasilan iklan sangat bergantung pada seberapa baik untuk mengingat informasi iklan. Pengulangan - cara utama untuk membuat iklan "tak terlupakan".
Di antara berbagai jenis operasi mental, seperti perbandingan, abstraksi, spesifikasi, analisis, sintesis, sintesis, pembentukan analogi, asosiasi, menilai, penalaran, yang paling aktif dalam kegiatan promosi yang digunakan oleh asosiasi. Barang harus dikaitkan dengan sesuatu yang menyenangkan pembeli, tidak mengganggu.
Pengaruh pesan iklan terhadap perilaku konsumen
Ketika mempertimbangkan mekanisme psikologis pemaparan iklan, perlu dicatat bahwa iklan mempengaruhi lingkup sadar dari jiwa dan alam bawah sadar.
Dengan pengaruh bola bawah sadar dapat disebabkan persepsi kemasan palet warna barang atau iklan produk ini, digunakan dalam iklan gambar pola dasar (iklan susu "Little House di desa" - pola dasar dari ibu), penggunaan erotis gambar (produk kebersihan komersial - deodoran "Ache"; stocking perempuan dan celana ketat).
Ketika terkena lingkup sadar, iklan mencakup semua proses mental dasar seperti perhatian, persepsi memori,, dll rumus, sesuai dengan yang dampak iklan yang digunakan oleh profesional periklanan untuk mencapai hasil yang maksimal. Contoh rumus AIDA: perhatian (perhatian), bunga (bunga), keinginan (kesenangan), aksi (tindakan). Juga digunakan seperti rumus sebagai Dagmar, Dibaba, yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas iklan. Tujuan utama dari iklan adalah untuk menarik perhatian pada produk dan menciptakan citra yang menguntungkan dari produk atau jasa.



Jenis utama stereotip dan sifat mereka.
Dasar sifat stereotip:
Kemampuan untuk mempengaruhi keputusan, keputusan pembeli, sering bertentangan dengan logika. Jadi, menurut para peneliti Amerika, sampai dengan 40% orang yang menolak ikan asap, belum pernah mencoba; Tergantung pada sifat dari instalasi (positif atau negatif) stereotip, hampir secara otomatis akan meminta beberapa argumen di atas barang yang diiklankan dan mengusir dari pikiran orang lain, menentang pertama;. berbeda dengan "persyaratan umum",telah menyatakan konkret
Mereka juga disebut stereotip "ketenaran, tapi ketidakpedulian."
pengiklan Target - untuk mengidentifikasi pola-pola yang mungkin pembeli potensial dan dengan 'membantu mengatur penayangan iklan mereka: positif memperkuat stereotip, negatif - untuk menetralkan atau melemahkan, netral - membuat positif.

Teknik dasar untuk mengidentifikasi stereotip:
Penentuan tahan untuk berbicara tentang produk antara kenalan, pembeli;
Survey, wawancara, kuesioner di kecil fokus - kelompok; Menerima sebuah kalimat yang belum selesai bila pembeli terus kalimat dimulai untuk publisitas mengenai produk; Gunakan metode ini untuk mengidentifikasi asosiasi, di mana sekelompok kecil yang diwawancarai diundang untuk 30 detik untuk menulis, dengan mana mereka berhubungan atau yang produk atau merek itu. pertanyaan khas bahwa pelanggan meminta ini: bahwa produk ini mengingatkan Anda tentang? pada apa yang objek yang mereka sukai? untuk yang tindakannya itu seperti? Hal ini - menyenangkan atau tidak menyenangkan kepada Anda objek (tindakan)? dll; -Membangun rantai tindakan pembeli: membangun sebuah rantai tindakan pembeli, dari yang "mengetahui tentang produk," dan berakhir dengan tindakan "diberitahu tentang Toe akrab; untuk masing-masing karakteristik tertentu diberikan kepada pembeli positif dan negatif stereotip; dari semua stereotip yang dipilih paling penting bagi pembeli, dan melihat iklan mereka dilakukan; Teknik ini disebut "Apa yang Anda ingat ...?"," Apa yang anda terkejut ...?".. Ini, pertanyaan akan diminta tiba-tiba, tampaknya suara jauh tentang mengenal pelanggan dengan produk tertentu atau iklan.

DAFTAR PUSTAKA

Jefkins, Frans. 1995. “PERIKLANAN-edisi ketiga”. Jakarta: PT.Gelora Aksara
Shimp. Terence A. 2003. “Periklanan Promosi-Aspek Tambahan-(komunikasi pemasaran terpadu)” Jakarta: Penerbit Erlangga
Widyatama, Rendra. 2007. “Pengantar Periklanan” Yogyakarta:Pustaka Book Publisher
Noviani, Ratna “Jalan Tengah Memahami Iklan”  Jogjakarta: Pustaka Pelajar
Suhandang, Kustadi. 2008. “ PERIKLANAN-manajemen, kiat dan strategi”.
www.google.com




[1] Rendra Widyatama, “pengantar periklanan” yogyakarta, pustaka book publisher 2007
[2] Fungsi-fungsi tersebut sama dengan yang diidentifikasi oleh pionir periklanan yang cukup penting James Webb Young. sebagai contoh “What Is Advertising, What Does It Do,” “Age 21 November 1973, 12.
[3] Pengertian dari “pemanfaatan ekspansi periklanan” dan contoh-contoh dari Brian Wansink dan Michael L. Ray “Advertising Strategies to Increase Usage Frequency” Journal of marketing 60 (januari1996) 31-46
[4] ibid, 13-15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar